Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penindasan Cyber VS Penindasan Tradisional

 

sumber gambar: freepik.com

Bullying sudah lama menjadi masalah di sekolah, tetapi biasanya hanya terjadi di halaman sekolah atau lorong sekolah. Teknologi membuat intimidasi menjadi lebih mudah dari sebelumnya dengan email, ruang obrolan, dan audiens online tanpa batas. Ada masanya ketika intimidasi dilakukan secara tatap muka, tetapi sekarang, berkat Internet, anak-anak dapat saling menindas melalui metode komunikasi populer, bahkan secara anonim. Pengganggu tradisional selalu harus membiarkan korbannya melihat mereka, dan mereka hanya bisa meminta dukungan dari teman-teman yang ada di sekitarnya. Penindas dunia maya dapat mempermalukan, mengancam, dan mempermalukan korbannya tanpa mengungkapkan identitasnya, atau mereka dapat memiliki ribuan pemirsa. Penindas dunia maya menjadi lebih umum karena anak-anak semakin menggunakan metode komunikasi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Penindas dunia maya dapat mengatakan hal-hal yang tidak dapat mereka ucapkan di depan orang lain di ruang obrolan, pesan instan, dan di situs web. Hal ini memungkinkan anak-anak menjadi jauh lebih marah dari biasanya. Apa yang tidak bisa mereka katakan di depan orang dewasa dan bahkan anak-anak lain sekarang dapat dengan mudah dikatakan di Internet. Penindasan dunia maya berpotensi lebih menjadi ancaman daripada intimidasi tradisional karena kemungkinan pernyataan berbahaya bahkan lebih besar. Pengganggu tradisional hanya dapat menjangkau penonton anak-anak lain di sekitarnya, dengan Internet ratusan anak dapat bekerja sama melawan satu anak.

Cyberbullying juga lebih mudah daripada bullying tradisional. Beberapa penekanan tombol sudah cukup dan cyber bully dapat mempermalukan targetnya. Anak-anak kurang pendiam ketika mereka sedang online dan tidak terlalu sulit untuk diintimidasi ketika mereka berada di depan komputer. Pengganggu tradisional perlu mengumpulkan keberanian untuk mengintimidasi anak lain secara fisik, atau setidaknya menggunakan komentar tatap muka. Penindas dunia maya harus berusaha lebih sedikit dan bisa lebih impulsif.

Pengganggu tradisional hanya bisa bertindak terhadap korban mereka ketika mereka melihat mereka. Bullying ini terbatas pada sekolah dan tempat anak-anak berinteraksi secara tatap muka. Penindas dunia maya dapat menggertak orang lain kapan saja, karena ponsel dan komputer tersedia di rumah dan di sekolah. Pengganggu tradisional tidak dapat menyakiti orang lain di rumah, tetapi penindas dunia maya di rumah biasanya mengalami intimidasi dengan bantuan komputer. Ini tidak meninggalkan tempat yang aman bagi korban bullying, karena komputer saat ini dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas sekolah dan berkomunikasi dengan teman.

Meskipun email dan pesan mudah dihentikan, pelaku intimidasi dunia maya tidak semudah dihentikan seperti pelaku intimidasi tradisional. Komentar ofensif dan ofensif yang diposting di Internet dan menyebar di antara orang-orang tidak dapat dihentikan dan berpotensi menjangkau orang dalam jumlah tak terbatas. Begitu komentar diposting di Internet, komentar itu dapat diakses oleh orang dalam jumlah tak terbatas, dan konsekuensinya bisa sangat besar. Menghentikan pengganggu tradisional relatif mudah dengan tindakan pencegahan yang tepat, tetapi sifat anonim dari Internet membuat hal ini tidak mungkin.

Ada banyak perbedaan antara pengganggu dunia maya dan pengganggu tradisional, tetapi kedua jenis ini menimbulkan masalah serius. Penindasan berdampak negatif baik bagi penindas maupun korban, dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang yang serius jika dibiarkan.